
Terarium adalah jenis taman kontainer khusus yang membentuk tampilan dekoratif dalam wadah bening. Itu tertutup seluruhnya atau sebagian dan menciptakan serta memelihara ekosistem uniknya sendiri.
Menyiapkan terarium adalah proyek DIY yang bagus. Mereka menyenangkan untuk dibuat, mudah dirawat, dan bisa menjadi barang dekoratif yang bagus. Meskipun Anda bisa berkreasi dengan wadah Wardian atau terarium tangki ikan, terarium toples sederhana adalah proyek pemula yang ideal jika Anda tidak memiliki banyak ruang – atau Anda hanya menyukai miniatur.
Bahan
(Kredit gambar: Alamy)
Proyek Anda dimulai dengan toples. Stoples bergaya mason atau Kilner adalah wadah yang bagus untuk terarium karena beberapa alasan. Mulutnya yang lebar memudahkan Anda memasukkan tanaman dan tutupnya memungkinkan Anda mengakses tanaman untuk pemeliharaan dan perawatan seiring waktu. Berikut semua hal lain yang Anda perlukan:
- Bahan drainase
Karena terarium tidak memiliki lubang seperti pot tanaman pada umumnya, Anda memerlukan lapisan drainase khusus di bawah tanah. Anda bisa menggunakan kerikil kacang, tetapi bahan yang lebih baik menyerap air dan bau. Cobalah arang aktif atau bola LECA, sejenis agregat tanah liat. - Tanah
Pilih campuran tanah atau pot yang sangat ringan. Tanah di terarium selalu lembap, sehingga tidak berat saat basah. - Peralatan
Beberapa alat sederhana akan membuat penataan terarium Anda lebih mudah. Anda bisa menggunakan pinset, kuas cat kecil, sendok, dan alat serupa yang gagangnya cukup panjang untuk dimasukkan ke dalam stoples. - Tanaman
Yang terpenting, terarium Anda membutuhkan tanaman yang cukup kecil agar bisa muat dengan nyaman di dalam stoples.
Kit Toples Mason Terarium Sukulen
Perlengkapan terarium sukulen Coco & Seed berisi semua yang Anda perlukan untuk menciptakan sistem ramah lingkungan yang berkembang, termasuk toples, tanah, media drainase, dan tanaman.
Memilih Tanaman
(Kredit gambar: Getty Images)
Tanaman terarium yang ideal adalah tanaman tropis. Mereka tumbuh subur dengan cahaya tidak langsung atau rendah dan banyak kelembapan.
Saat memilih antara terarium terbuka atau tertutup, ingatlah bahwa Anda memiliki fleksibilitas lebih besar dalam memilih tanaman dengan terarium terbuka – seperti terarium sukulen atau anggrek. Namun, toples yang tertutup akan menjadi sangat lembab, sehingga membentuk ekosistem pengairan sendiri, sehingga membutuhkan tanaman yang tumbuh subur di lingkungan ini.
Tentu saja, tanamannya juga harus berukuran cukup kecil agar bisa muat. Berikut beberapa opsi bagus:
Cara Membangun Terarium
(Kredit gambar: Getty Images)
Membangun terarium di dalam toples membutuhkan kesabaran dan ketelitian tangan. Menempatkan tanaman bisa jadi menantang. Luangkan waktu Anda untuk hasil terbaik.
Langkah 1: Tambahkan Bahan Drainase
Mulailah dengan lapisan bahan drainase pilihan Anda di dasar stoples. Ukuran stoples akan menentukan seberapa dalam lapisan ini, namun tidak harus terlalu dalam. Setengah inci hingga satu inci (1,25 hingga 2,5 cm) sudah cukup.
Langkah 2: Lapisi Tanah
Berikutnya adalah lapisan tanah atau campuran pot. Anda akan menambahkan lebih banyak campuran saat meletakkan tanaman, jadi lapisan pertama ini tidak perlu terlalu dalam.
Sekali lagi, kedalamannya juga bergantung pada ukuran toples. Usahakan satu atau dua inci (2,5 hingga 5 cm), ingatlah bahwa Anda masih bisa menambahkan lebih banyak saat Anda mengerjakan tanaman.
Basahi tanah sebelum memasukkannya ke dalam toples. Itu harus lembab tetapi tidak basah.
Langkah 3: Tempatkan Tanaman Utama
Jika Anda menggunakan lebih dari satu tanaman, mulailah dengan tanaman unggulan, biasanya yang terbesar. Putuskan di bagian mana stoples yang Anda inginkan terlebih dahulu, mungkin di tengah. Keluarkan tanaman dari wadahnya dan kendurkan akarnya. Pangkas sedikit jika terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam stoples.
Menempatkan tanaman di dalam toples bisa menjadi hal yang sulit. Jika cocok, Anda bisa menggunakan tangan Anda. Jika tidak, gunakan penjepit atau pinset. Gunakan alat lain untuk memindahkan tanaman dan menekan akar ke dalam tanah dengan lembut. Kuas kecil adalah alat yang bagus untuk langkah ini. Anda juga dapat menambahkan lebih banyak tanah pada saat ini.
Langkah 4: Tambahkan Tanaman Tambahan
Tambahkan tanaman lain di sekitar tanaman utama Anda. Jika Anda menggunakan lumut, letakkan yang terakhir. Potong lumut menjadi potongan-potongan kecil agar lebih mudah ditempatkan di sekitar tanaman lain. Tambahkan tanah atau air tambahan sesuai kebutuhan.
Merawat Terarium Mason Jar Anda
(Kredit gambar: Getty Images)
Anda dapat menutup stoples untuk menjadikannya terarium yang benar-benar tertutup. Anda juga dapat membuka tutupnya untuk memungkinkan aliran udara atau membiarkan taman mengering sesuai kebutuhan. Secara umum, terarium Anda harus lembab dan lembap, tetapi tidak basah.
Periksa secara teratur apakah ada jamur, yang merupakan tandanya sudah terlalu basah. Jika Anda melihat jamur, keluarkan dan biarkan stoples terbuka hingga kering.
Penting juga untuk memastikan terarium tidak terlalu kering. Mempelajari cara merawat terarium adalah tentang keseimbangan. Jika tanah terlihat kering atau tidak ada pengembunan pada stoples, semprotkan sedikit bagian dalamnya dengan botol air. Ini adalah cara mudah untuk menambahkan sedikit air sekaligus.
Tempatkan toples Anda di lokasi yang mendapat cahaya tidak langsung, seperti beberapa meter dari jendela yang terang. Lokasinya harus jauh dari angin dingin.
Terakhir, tanaman terarium Anda hanya sesekali membutuhkan pemangkasan. jika ada tanaman yang tumbuh terlalu besar untuk dimasukkan ke dalam stoples, cukup buka dan potong. Selain itu, buang daun yang mati atau jika terlihat mulai membusuk. Ini juga merupakan tanda bahwa terarium perlu sedikit mengering.